Jumat, 19 Juni 2009

Nasib

Tulisan ini saya buat tgl 13 Agustus 2004.

NASIB seseorang bukanlah ditentukan oleh faktor-faktor diluar diri orang tersebut (mis. faktor orang tua, saudara suami/istri, faktor lingkungan sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lain-lain), melainkan dari dalam diri orang tersebut. Yaitu bagaimana Pola berpikir orang tersebut adalah hal yang mutlak yang akan menentukan atau mengukir nasib didalam sejarah hidupnya sendiri. Pola berpikir adalah bagaimana seseorang mampu menangkap makna yang paling mendasar dari segala sesuatu yang ada dan yang sedang terjadi. Untuk kemudian melengkapinya, mengolahnya dan menjadikannya sebuah peluang yang sangat realistis, lengkap dengan pemetaan situasi dan kondisi untuk merealisasi peluang tersebut (peluang dalam hal ini adalah peluang dalam hal/bidang apapun). Benar-benar TOTAL, artinya pikiran, perasaan, jiwa dan raga jadi satu-kesatuan. Karena satu-kesatuan inilah maka semua indra menjadi peka, juga menjadikan seseorang ulet, telaten, disiplin dan pikiranpun jadi kreatif, cerdas dan cerdik. Sehingga dengan sendirinya Pola berpikirnya menjadi sangat baik. Untuk itu supaya dapat menghasilkan pola berpikir yang baik pada diri seseorang, mutlak orang tersebut harus benar-benar total didalam proses mewujudkan apa yang diharapkannya.

2 komentar:

  1. Salam P'
    tanya : bagaimana menyadari 'makna' dari sesuatu yang ada dan sedang terjadi pada saat sesuatu itu sedang terjadi ?

    BalasHapus
  2. Kebahagian seseorang tidak ditentukan oleh orang lain (orang tua, pasangan ................


    gimana kalo atasnya spt itu juganya dihapus

    BalasHapus